Kanker otak dapat disebabkan oleh berbagai macam hal.
Penyebabnya bisa satu atau lebih, dan secara umum dapat dibagi menjadi dua
kategori:
Faktor dari dalam
Merupakan faktor yang datang dari
dalam diri sendiri. Yang utama adalah faktor keturunan / genetik. Jika ada sanak saudara yang punya riwayat menderita kanker
otak, berarti peluang Anda terkena kanker otak lebih besar daripada mereka yang
keluarganya tidak ada penderita kanker otak. Faktor kedua yang dapat memicu
terjadinya kanker otak adalah riwayat benturan (jika
kepala Anda pernah terbentur). Benturan ini dapat menyebabkan trauma pada
jaringan otak, sehingga bisa jadi penyebab tumbuhnya jaringan abnormal dalam
otak (yang kemudian dapat berkembang menjadi kanker otak).
Faktor dari luar
Merupakan faktor yang datang dari
luar tubuh, pada umumnya berupa makanan dan radiasi. Obat-obatan tertentu yang
diminum secara terus-menerus berpotensi menyebabkan kanker. Faktor-faktor
lainnya:
· Pola hidup yang kurang sehat: misalnya merokok, makanan berlemak, kurang serat, dsb.
· Bahan karsiogenik: minyak goreng yang dipakai berulang-ulang, bahan kimia yang
termakan
· Radiasi: paparan radiasi dalam gelombang tertentu dapat memicu
berkembangnya sel kanker
Kenali ciri-ciri kanker otak
Sebelum memahami lebih lanjut
tentang gejala
kanker otak, Anda perlu memahami struktur otak
manusia terlebih dahulu. Otak merupakan organ tubuh penting yang mengatur
segala aktivitas / gerakan tubuh manusia. Bayangkan saja Anda sedang naik
motor, ada berapa aktivitas yang Anda lakukan? Melihat jalan, menyetir, lihat
kiri-kanan, lihat kaca spion, menyeimbangkan, belum lagi sambil mikir nanti
malam mau makan apa... Dalam satu detik, ada riburan hal yang terjadi dalam
otak Anda (baik yang terjadi secara sadar maupun tidak sadar).
Otak bisa multitasking begini karena semua aktivitas tersebut diatur oleh bagian
otak yang berbeda (tiap bagian memiliki fungsi yang berbeda). Secara umum, otak
manusia dibagi menjadi tiga bagian, yaitu otak besar (cerebrum), otak kecil (cerebellum) dan
batang otak (brain
stem). Tiap bagian ini terbagi lagi
menjadi bagian yang lebih kecil, di mana masing-masing bagian kecil tersebut
terbagi lagi, dan seterusnya. Ruang antar bagian terisi oleh cairan otak (cerebrospinal fluid), sedangkan bagian luarnya terlindungi oleh tiga lapis
selaput otak (meninges) dan tulang tengkorak.
Nah, tiap bagian otak tersebut bisa
terkena tumor/kanker. Walaupun tumor jinak, tapi karena tumbuhnya di otak, bisa
menjadi sangat berbahaya. Tumor tersebut dapat mengganggu fungsi dan merusak
struktur susunan saraf pusat, karena terletak di dalam rongga yang terbatas
(rongga tengkorak). Seiring
dengan berkembangnya tumor tersebut, jaringan otak akan semakin tertekan.
Padahal volume rongga tengkorak sangat terbatas dan tidak mungkin bertambah
besar. Inilah yang menjadikan sakit kepala
/ pusing sebagai gejala awal kanker otak.
Ciri-ciri awal kanker otak sangat
bervariasi, tergantung pada bagian otak mana yang terserang. Misalnya kepala
pusing atau terasa mual. Berikut gejala kanker otak yang
patut Anda waspadai:
· Sakit kepala disertai mual sampai
muntah yang menyemprot
· Daya penglihatan berkurang
· Penurunan kesadaran atau perubahan
perilaku
· Gangguan berbicara
· Gangguan pendengaran
· Gangguan berjalan / keseimbangan
tubuh
· Gangguan saraf
· Anggota gerak melemah atau kejang
· Pada bayi biasanya ubun-ubun besar
menonjol
Ingat, daftar di atas hanya
merupakan gejala. Walaupun Anda mengalami satu atau lebih gejala di atas, belum
tentu Anda terkena kanker otak. Untuk memastikan, Anda harus diperiksa langsung
oleh dokter ahli syaraf serta menjalani pemeriksaan lanjutan seperti CT scan,
MRI, angiogram, myelogram, spinal tap dan biopsi.
Cara mencegah kanker otak
Pada penyakit kanker, sel mengalami perubahan/mutasi
sehingga sel membelah secara tidak terkendali, menyerang jaringan di sekitar
sel abnormal tersebut, dan bisa juga berpindah ke jaringan tubuh yang lain
melalui sirkulasi darah (metastasis). Sampai saat ini belum ditemukan metode
untuk "menyembuhkan" sel abnormal, jadi satu-satunya cara adalah membuang jaringan abnormal dari
tubuh agar bagian tubuh lain tidak
tertular. Pada jenis kanker tertentu, misalnya kanker payudara, jika sel
abnormal tersebut dideteksi sejak dini maka jaringan yang bermasalah dapat
diangkat/dibuang. Tapi pada kanker otak, jika sel kanker sudah menyebar ke
bagian otak yang vital maka tidak ada cara untuk membuang sel abnormal
tersebut.
CEGAH SEBELUM
TERLAMBAT
Ikuti langkah-langkah berikut untuk menghindari tumor /
kanker otak:
1.
Jangan
sampai kepala Anda terbentur atau mengalami trauma. Hindari aktivitas yang berisiko tinggi seperti tinju.
Selalu gunakan helm saat naik sepeda motor.
2.
Perbanyak makan buah-buahan yang
mengandung antioksidan seperti kurma, jeruk, kismis, strawberry, buah plum dan
anggur merah. Zat antioksidan akan melancarkan peredaran darah dari dan ke otak sehingga mencegah terjadinya penyempitan
atau penyumbatan pembuluh darah.
3.
Jangan merokok.
4.
Perbanyak makan makanan berserat,
jauhi makanan berlemak.
5.
Hindari bahan karsiogenik, misalnya
minyak goreng yang dipakai berulang-ulang.
6.
Jauhi
benda dengan kadar radiasi tinggi karena
paparan radiasi dalam level tertentu dapat memicu perkembangan sel abnormal.
Jika menelepon menggunakan handphone, gunakan handsfree agar
ada jarak antara ponsel dengan kepala (otak) sehingga mengurangi kadar panas
dan radiasi.
7.
Gaya hidup sehat. Tidur yang cukup.
Rutin olahraga agar ada sirkulasi darah ke otak.
Orang yang
terserang kanker otak:
1. mukanya pucet, rambutnya rontok, sering pusing,
gampang pingsan, makin lama makin susah jalan, ngak bisa ngomong, susah conect
(mikir), ngak bisa buka mata, ngak bisa menggerakan tangan and END = MENINGGAL
2. Cirinya :
1. sakit kepala yang semakin hari semakin hebat
1. sakit kepala yang semakin hari semakin hebat
2. muntah di pagi hari
yang tanpa disertai mual
3. kalo di ct scan ada
gambaran tumor di otak. Jelas, kanker otak berbahaya apalagi bila
tumornya
sudah menekan saraf bisa mengakibatkan kelumpuhan bahkan kematian.. makanya
konsultasi
kan dirimu ke dokter specialis saraf.
3. Ciri kanker otak adalah sering terasa pusing dan
tdk ada rasa ngantuk, dan sakit kepala yang berlebihan. Setiap manusia
memiliki bibit kanker untuk mencegah berkembangnya kami sarankan konsumsi sun
chorella setiap hari. Produk ini bisa cari di minimarket godam .
4. Meski
dilihat dari angka kejadiannya, jumlah?
penderita kanker otak masih rendah, yakni hanya enam per 100.000 dari pasien tumor/kanker per tahun,
namun tetap saja penyakit tersebut menjadi ? momok? bagi sebagian besar orang. Pasalnya, walaupun
misalnya tumor yang menyerang adalah jenis tumor jinak, bila menyerang
otak?tingkat bahaya yang ditimbulkan umumnya lebih besar daripada tumor yang
menyerang bagian tubuh lain.
Seperti yang menimpa bintang sinetron dan iklan Ferry Irawan, akibat
penyakitnya ia sempat lumpuh, bibir dan lidah tidak bisa digerakkan, sulit
bicara, bahkan ia sampai kehilangan kekuatan. Sampai-sampai pemeran ?Hati yang
Terpilih? Srikandi? Baret Merah? ini tangan kanannya tak berfungsi normal. Tumbuhnya
sel-sel tubuh yang tidak normal ini memang menakutkan? Penyebab pasti dari
kanker belum diketahui secara tepat tapi berbagai faktor telah diketahui dapat
meningkatkan risiko terjadinya kanker. Faktor risiko pencetus tumor otak ini
bisa karena riwayat keluarga, radiasi, zat kimia, pola makan, obat-obatan
tertentu, dan rokok.
Penyakit ini bisa muncul tanpa gejala yang bermakna, tapi sering pula
ditandai dengan gejala-gejala seperti pusing kepala, muntah, gangguan
penglihatan, kesadaran, pendengaran, berjalan dan saraf. Sayangnya, sejauh ini
belum ada pengobatan yang pasti, namun seiring dengan kemajuan teknologi
kedokteran dan farmasi berbagai upaya dilakukan semaksimal mungkin untuk
?mengusir? penyakit tersebut. Terapi obat-obatan telah digunakan dalam
pengobatan beberapa jenis kanker. Selain itu, kasus-kasus lain mungkin
ditangani dengan operasi, radioterapi, maupun kemoterapi.? Tindakan operasi
termasuk yang sering dilakukan, khususnya pada penderita tumor otak. Riset
terhadap pengobatan kanker pun terus berlangsung. Ikan hiu yang diketahui telah
menjelajah lautan sekitar 400 juta tahun lalu diketahui morfologinya tidak
pernah berubah. Konon, di tubuh ikan ini, sel kanker tidak?bisa tumbuh, karena
seluruh tulangnya adalah tulang rawan. Benarkah demikian? Dalam catatan buku
tradisional Cina mengenai khasiat? makanan pengobatan, makan sirip ikan hiu
dipercaya dapat mencegah?penuaan kulit, dan gelatin yang terkandung di dalam
sirip ikan hiu dipercaya pula dapat meningkatkan vitalitas. Yang pasti, katanya
sirip ikan hiu ini memang lezat.
Meski hasil penelitian itu dibantah oleh ahli nutrisi dari Universitas
Taiwan, Prof. Chang Hung-min yang mengatakan, sebutir telur ayam pun lebih
bergizi dibandingkan semangkuk sup sirip hiu, namun peneliti-peneliti lain mengungkapkan
hasil yang positip. Peneliti dari Indonesia yang juga Kepala Pusat Studi Satwa Primata
Lembaga Penelitian Institut Pertanian Bogor, Drh. Dondin Sajuthi Ph.D
mengakui?esktrak?tulang rawan ikan hiu dapat menghambat pertumbuhan pembuluh
darah baru. Hal itu ia buktikan lewat penelitiannya.?
Dokter Henry Brem dan dr Allen K Sills dari Johns Hopkins University
melaporkan salah satu senyawa yang berasal dari ikan hiu?Squalus, terbukti
dapat menghambat pertumbuhan pembuluh darah baru yang menyalurkan makanan ke
tumor otak. Dengan menggunakan sel pembuluh darah sistem saraf pusat sapi,
kedua peneliti ini meneteskan squalamine. Setelah dua hari, pertumbuhan sel
pembuluh darah turun hingga 83 persen. Selain ikan hiu, tulang rawan sapi juag
disebut-sebut mampu menghambat pertumbuhan pembuluh darah baru. Tentang
hasilnya, Dr. Greg Harper dari Council for Scientific and Indutrial Research
Organization telah membuktikannya.
Pengobatan ala barat pun semakin mendapatkan titik cerah dengan mulai
ditemukannya obat-obatan yang diduga dapat membawa manfaat dalam pengobatan
kanker otak. Berbagai penelitian memang masih harus dilakukan untuk menemukan
obat yang mempunyai efektivitas tinggi. Tapi kita boleh berharap bahwa harapan
akan semakin terbuka bagi pengobatan kanker otak.(net)