Dua Bulan Berselang....
SI rese pulang ke Bandung, dengan senyum santainya dia datang ke kampus. Bak seorang raja yang disambut dengan sangat antusias oleh seluruh penjuru negeri saat kedatangannya, cewek-cewek yang histeris dan cowok-cowok yang so akrab dengannya. Itulah Anton.
Gue? gue hanya bisa bersikap diem dan cuek, meskipun dalam hati berkata "Ajig, gue kangen elu". Hanya berpura-pura tanpa kesan yang 'wah' saat melintas di depannya.
"Heh, cek!" serunya dengan nada yang cukup lantang.
"Apa?" tanpa membalikan badan dengan wajah yang sedikit menengok ke kanan.
"Kagak nyapa temen lu yang baru dateng lagi nih?"
"Low Sokap Bre?" timpalku dan langsung berlalu menuju perpustakaan.
Siang itu, pukul 13.00Wib, dosen pembimbing skripsi gue gak jadi datang, mau pulang males, mau ke perpus bosen, mau ke kantin penuh dan terlalu berisik, mau ke danau males jalannya, dan gue milih UKS buat tidur.
Jalan dari lokasi awal gue ke UKS lumayan jauh, iyalah orang gue ngehindari yang rame-rame karena bakal banyak cewek-cewek yang titip salam ke si rese.
Baru saja mau buka pintu UKS eh udah yang buka dari dalam dan ternyata, tralaaaaaaaa.... Si Anton!
"Ngapain lu ke UKS?"
"Tidur."
"Bukannya ada jadwal bimbingan?"
"Gak ada dosennya."
"Yaudah gue temenin ya di UKS-nya."
"Ogah."
"Buseeeeetttt ni anak dari kemarin judes amat ke gue, gak seneng ya temennya pulang?"
"Gak, karena kalo lu pulang gue bakal ribet sama semua fans lu," jawabku sambil merebahkan badan di atas kasur yang entah kenapa terasa sangat nyaman dari biasanya. Anton menutup pintu UKS dari dalam sambil tersenyum, posisi berdiri yang so ganteng sambil bersandar ke pintu.
"Lu risih ya?"
"Iyalah, gue gak dibayar sama lu buat kayak gini."
"Hadeeeeuuuhhh, ternyata temen gue matre juga ya. Kan gue pernah bilang, ambil aja duit yang ada di ATM kalo lu mau."
"Duh, gue punya temen gobloknya gak pernah sembuh! Lu gak ngerti maksud gue?"
"Gak."
"Udahlah lupain, gue mau tidur."
Hening.................
"Gue jatuh cinta sama kekasih orang, Cek."
"Hah? Serius lu? Lu suka sama cewek Palembang yang udah punya pacar?"
"Iya."
"Terus?"
"Kepo lu masih belum ilang ya, hahaa. Ceritanya panjanglah, kita ngopi di ditempat biasa aja yuk."
"Gak mau ah, lagi males ngapa-ngapain, lagi melendoy gue," timpalku sambil membalikan badan ke arah tembok.
Anton pun tiba-tiba maksa gue buat membalikan badan dan lu tau apa yang dia lakukan? Dia ngegendong gue, dari UKS sampai tempat parkiran. Histerisnya para cewek genit dan alay dengan wajah judes ke arah gue selama di jalan. Anton ke kampus bawa mobil, buat kali ini, tumben.
"Motor gue?"
"Aman kok di Kampus, gue kan dulu sering nyimpen motor, pulangnya naik angkot atau jalan kan biasanya, hahaaa."
Bersambung...........
SI rese pulang ke Bandung, dengan senyum santainya dia datang ke kampus. Bak seorang raja yang disambut dengan sangat antusias oleh seluruh penjuru negeri saat kedatangannya, cewek-cewek yang histeris dan cowok-cowok yang so akrab dengannya. Itulah Anton.
Gue? gue hanya bisa bersikap diem dan cuek, meskipun dalam hati berkata "Ajig, gue kangen elu". Hanya berpura-pura tanpa kesan yang 'wah' saat melintas di depannya.
"Heh, cek!" serunya dengan nada yang cukup lantang.
"Apa?" tanpa membalikan badan dengan wajah yang sedikit menengok ke kanan.
"Kagak nyapa temen lu yang baru dateng lagi nih?"
"Low Sokap Bre?" timpalku dan langsung berlalu menuju perpustakaan.
Siang itu, pukul 13.00Wib, dosen pembimbing skripsi gue gak jadi datang, mau pulang males, mau ke perpus bosen, mau ke kantin penuh dan terlalu berisik, mau ke danau males jalannya, dan gue milih UKS buat tidur.
Jalan dari lokasi awal gue ke UKS lumayan jauh, iyalah orang gue ngehindari yang rame-rame karena bakal banyak cewek-cewek yang titip salam ke si rese.
Baru saja mau buka pintu UKS eh udah yang buka dari dalam dan ternyata, tralaaaaaaaa.... Si Anton!
"Ngapain lu ke UKS?"
"Tidur."
"Bukannya ada jadwal bimbingan?"
"Gak ada dosennya."
"Yaudah gue temenin ya di UKS-nya."
"Ogah."
"Buseeeeetttt ni anak dari kemarin judes amat ke gue, gak seneng ya temennya pulang?"
"Gak, karena kalo lu pulang gue bakal ribet sama semua fans lu," jawabku sambil merebahkan badan di atas kasur yang entah kenapa terasa sangat nyaman dari biasanya. Anton menutup pintu UKS dari dalam sambil tersenyum, posisi berdiri yang so ganteng sambil bersandar ke pintu.
"Lu risih ya?"
"Iyalah, gue gak dibayar sama lu buat kayak gini."
"Hadeeeeuuuhhh, ternyata temen gue matre juga ya. Kan gue pernah bilang, ambil aja duit yang ada di ATM kalo lu mau."
"Duh, gue punya temen gobloknya gak pernah sembuh! Lu gak ngerti maksud gue?"
"Gak."
"Udahlah lupain, gue mau tidur."
Hening.................
"Gue jatuh cinta sama kekasih orang, Cek."
"Hah? Serius lu? Lu suka sama cewek Palembang yang udah punya pacar?"
"Iya."
"Terus?"
"Kepo lu masih belum ilang ya, hahaa. Ceritanya panjanglah, kita ngopi di ditempat biasa aja yuk."
"Gak mau ah, lagi males ngapa-ngapain, lagi melendoy gue," timpalku sambil membalikan badan ke arah tembok.
Anton pun tiba-tiba maksa gue buat membalikan badan dan lu tau apa yang dia lakukan? Dia ngegendong gue, dari UKS sampai tempat parkiran. Histerisnya para cewek genit dan alay dengan wajah judes ke arah gue selama di jalan. Anton ke kampus bawa mobil, buat kali ini, tumben.
"Motor gue?"
"Aman kok di Kampus, gue kan dulu sering nyimpen motor, pulangnya naik angkot atau jalan kan biasanya, hahaaa."
Bersambung...........