SEPULANG sekolah, masih berseragam putih abu dengan motor ninja putih. Pergi ke sebuah
danau yang tidak jauh dari sekolah, danau yang sudah memberikan banyak kenangan di masa
kecil. “Udah dua jam loh, gue nungguin orang yang melamun di danau,” ujar Axell yang mengejutkan
gue tapi kali ini dia gak sendirian tapi membawa dua wanita cantik.
“Sorry gue gak
liat kalian,” ucap gue. Axell ngenalin gue sama dua wanita cantik itu, Mony Topazia
dan Janney Willya Fonza. Nama yang cukup indah menurut Aku. Entah apa yang
kita obrolkan, hanya saja waktu begitu cepat berputar hingga kita tersadar
bahwa matahari sudah ingin beristirahat. Dari waktu kewaktu yang kita lalui,
Aku melihat ada sesuatu di mata Mony. Aku takut itu cinta.
Dan percaya atau
gak setalah tiga hari beralu, Axell bilang kalo Mony suka sama Aku. Bahkan dia
bilang ke Janney, dia ngebayangin
jadi pacar Aku. Dan hal tersebut terjadi ketika duduk di jendela kamarnya
sambil ditemenin sebuah boneka tedy bear dan membayangkan hasil percakapan kita
tadi.
Nah, Aku jadi
bingung sendiri mikirin hal tersebut. Karena pemasalahannya Aku sama sekali
tidak ada rasa dengannya. Ditambah dengan kondisi tubuh yang mudah sekali drop,
bahkan hingga terkapar jika terlalu capek.
Lain cerita
dengan Janney, dia jatuh cinta ke Axell sejak pandangan pertama. Janney, wanita
tomboy yang hobinya dengerin lagu Rock n Roll. Aku tahu dari hasil perbincangan
kita tadi, ajaibnya sebuah perasaan cinta membuat Janney mendadak suka musik romantis
hingga berhayal akan berdansa dengan Axell dan semua mata akan memandangi
mereka dengan dengan terkagum-kagum. Cinta memang aneh ya!
Janney tidak
akan sia-sia karena Axell pun ada rasa, “Ry, jantung gue kerasa mau copot,
Janney begitu mempesona ya,” ujarnya. Di dalam via sms tak lama setelah kita
bubar.(nida)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar