18/10/13

Bila Aku Pergi - Zaman kedua

SEPULANG sekolah, masih berseragam putih abu dengan motor ninja putih. Pergi ke sebuah danau yang tidak jauh dari sekolah, danau yang sudah memberikan banyak kenangan di masa kecil. “Udah dua jam loh, gue nungguin orang  yang melamun di danau,” ujar Axell yang mengejutkan gue tapi kali ini dia gak sendirian tapi membawa dua wanita cantik.

“Sorry gue gak liat kalian,” ucap gue. Axell ngenalin gue sama dua wanita cantik itu, Mony Topazia dan Janney Willya Fonza. Nama yang cukup indah menurut Aku. Entah apa yang kita obrolkan, hanya saja waktu begitu cepat berputar hingga kita tersadar bahwa matahari sudah ingin beristirahat. Dari waktu kewaktu yang kita lalui, Aku melihat ada sesuatu di mata Mony. Aku takut itu cinta.

Dan percaya atau gak setalah tiga hari beralu, Axell bilang kalo Mony suka sama Aku. Bahkan dia bilang ke Janney, dia ngebayangin jadi pacar Aku. Dan hal tersebut terjadi ketika duduk di jendela kamarnya sambil ditemenin sebuah boneka tedy bear dan membayangkan hasil percakapan kita tadi.

Nah, Aku jadi bingung sendiri mikirin hal tersebut. Karena pemasalahannya Aku sama sekali tidak ada rasa dengannya. Ditambah dengan kondisi tubuh yang mudah sekali drop, bahkan hingga terkapar jika terlalu capek.

Lain cerita dengan Janney, dia jatuh cinta ke Axell sejak pandangan pertama. Janney, wanita tomboy yang hobinya dengerin lagu Rock n Roll. Aku tahu dari hasil perbincangan kita tadi, ajaibnya sebuah perasaan cinta membuat Janney mendadak suka musik romantis hingga berhayal akan berdansa dengan Axell dan semua mata akan memandangi mereka dengan dengan terkagum-kagum. Cinta memang aneh ya!

Janney tidak akan sia-sia karena Axell pun ada rasa, “Ry, jantung gue kerasa mau copot, Janney begitu mempesona ya,” ujarnya. Di dalam via sms tak lama setelah kita bubar.(nida)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar