22/08/15

Skuad Cianjur FC Terbentuk

*Pemain Si Jalu U-15 Siap Tempur

JL SLAMET RIYADI - Seleksi Skuad Cianjur FC guna menghadapi Piala Haornas U-15 Jawa Barat sudah berakhir, Kamis (20/8). Seleksi yang digelar di Stadion Badak Putih Cianjur tersebut menjaring 25 pemain terbaik dari 10 sekolah sepakbola (SSB) peserta dari pertandingan Liga di Cianjur.

Asisten Pelatih Cianjur FC, Jojo Supriatna SPd mengatakan, setelah seleksi berakhir pihaknya akan langsung melakukan berbagai persiapan agar Si Jalu (julukan Cianjur FC, red) bisa lebih siap menghadapi tim-tim kuat dari daerah lainnya. Selain program latihan, lanjut Jojo, pasukannya pun akan menjalani latihan uji coba dengan tim luar daerah Cianjur.

"Alhamdulillah seleksi sudah tuntas, 25 pemain sudah terpilih menjadi timnasnya Cianjur. Selain akan langsung menerapkan berbagai program latihan, kami juga rencananya akan melakukan laga uji coba dengan klub dari Jakarta, Minggu (23/8/2015)," ujar Guru Kesiswaan SMK Bunga Persada Cianjur ini usai seleksi.

Sementara itu, Asisten Pelatih Cianjur FC, Iin Ibrahim berharap, adanya dukungan dari semua pihak terutama sekolah untuk bisa memberikan dispensasi kepada para anak didiknya. Pasalnya, bagi 25 pemain yang sudah lolos seleksi dipastikan tidak akan bisa mengikuti kegiatan belajar mengajar untuk beberapa hari ke depan.

"Prestasi tak hanya di dalam kelas, namun prestasi di lapangan pun harus didukung. Kami berharap sekolah harus benar-benar mendukung prestasi anak-anaknya di bidang sepakbola. Selain itu kami juga berharap doa restu agar Cianjur FC bisa memetik prestasi maksimal di Piala Haornas," pungkasnya.(nik/*)

Jajaran Pengurus Cianjur FC
Manajer: Karsa Hudan Wiriadiharja
Wakil Manajer: Gia Gusniar
Sekretaris: Budi Nugraha dan Ade Manan
Bendahara: Aceng dan Yudiansah
Pelatih Kepala: Asep Tedi
Asisten Pelatih: Iin Ibrahim dan Jojo Supriatna
Pelatih Fisik: Deni, Sendi, Nana Awaludin dan Wahyu
Pelatih Kiper: Hendro, Cep Dedi, Rizal dan Arga
Medis: Asep Aah dan hendra
Pembantu Umum: Haji dan jujun

Daftar Pemain yang Lolos seleksi Cianjur FC
Eko (SSB A7/SMPN 2 Sukaluyu)
Eki (A7/SMPN 1 Mande)
Alwan (IMC/SMKN 1 Cianjur)
Rival (Play Soccer/SMPN 2 Karang Tengah)
Viki (IMC/SMAN 1 Cilaku)
Roni (Youghes/MTs Al-Maun)
M Fajar (A7/SMPN 1 Ciranjang)
Acep (Rider/SMPN 1 Cugenang)
Rifki (Rider/SMPN 3 Cianjur,
Diki Wahyudi (A7/SMP PGRI Cianjur)
Ihsan (Mandala/SMPN 5 Cianjur)
Denda (A7/SMK Bunga Persada)
Rama (A7/SMK Pasundan 1)
Arya (Play Soccer/SMAN 1 Mande)
Pandu (IMC/SMAN 2 Cianjur)
Dehan (Youghes/SMPN 1 Ciranjang)
Robi (Sunda Rasa/MAN Pacet)
Saputra (Mandala/SMPN 1 Cugenang)
Yusuf (Viking Soccer School/SMPN 2 Bojong Picung)
Fikra (Viking Soccer/SMP Pasundan Cianjur)
Riza (Sunda Rasa/SMPN 1 Warungkondang)
Rizal (Mandala/SMPN 2 Cilaku)
Ridho (A7/MTs Al-Ikhlas)
Dahlan (Mandala/SMPN 5 Cianjur)
Fahmi (IMC/SMP Islam Kreatif).

Gembleng Dunia Pendidikan Sepakbola


*Menjawab Kegelisahan Anak-anak

JL SITI JENAB - Sekolah Sepakbola (SSB) La Beneamata Cianjur, Menjawab Kegelisahan Sepakbola di Indonesia', hari ini (22/8), ada tiga sekolah yang akan dikunjungi diantaranya SDN 1 Mayak Cibeber, SDN 2 Cibeber, dan SMP4 Cibeber.

Program sosial dengan tema 'Growing Together' yaitu, Salah satu program untuk mendukung kampanye unicef dalam memberikan hak anak untuk bermain dan kesetaran gender lewat pendidikan sepakbola.

"Hal ini juga untuk mencegah anak-anak dari kegiatan negative di usia dini. Mengenal olahraga berarti mulai mengenal pola hidup sehat. Menjaga kebugaran dan daya tahan tubuh agar tidak gampang sakit, melatih konsentrasi secara emosional agar lebih mudah untuk bekerja sama, dan lebih utamanya sebagai wadah untuk' bersosialisasi secara langsung ketimbang terjebak dalam dunia gadget," jelasnya kepada Cianjur Ekspres, Jumat (21/8/2015).

Kegiatan ini pun dinilai sangat menguntungkan anak-anak yang berada dipinggiran kota, karena selain mereka bisa mendapatkan ilmu tentang dunia sepakbola, mereka juga berkesempatan untuk mendapatkan beragam prestasi sebagai bekal masa depan.

Program SSB La Beneamata ini juga sebagai pelopor untuk SSB yang ada di Cianjur, karena tidak hanya terpatok kepada pembinaan program pendidikan saja, melainkan adanya program sosial seperti donasi Rp2.000 untuk 1.000 bola yang akan dibagikan kepada anak-anak yang berada di pinggiran Cianjur.

"Semoga saja, ini semua bisa membantu Cianjur untuk menjadi daerah yang kaya akan bibit generasi muda yang berkualitas dalam hal sepakbola," pungkasnya.(nik)

18/08/15

(8) Teman Tapi Mesra

EMOSI masih menggebu-gebu, meskipun berapa kali Anton menceritakan kebenarannya. Tapi, kenapa gue bisa sangat marah? kenapa pula Anton bersih keras untuk menjelaskan alasannya secara detail? kenapa kita kesannya sama-sama ingin dimengerti dan tidak ingin ada salah faham. Ada apa sebenarnya?

"Plis, harus dengan cara apa gue ngejelasinnya lagi? kita jauh, hal kayak gini gak harusnya terjadi, Cek, gue udah jelasin semuanya ke elu, sekarang terserah lu mau kayak gimana. Cuman satu hal yang gue mau, jangan jauhin gue."

"Nton, gue lagi emosi, kita gak akan benar ngobrolnya juga, lu tau gue kayak gimana kalo lagi marah, otak gue belum dingin, hati gue belum tenang, gue gak mau ngambil langkah yang salah."

"Okey, lu relaks dulu, kalo udah faham dan gak marah lagi langsung kontak gue ya."

Gue gak merespon ucapannya, tak lama berselang langsung gue matikan teleponnya.

Berhari-hari gue mikirin ucapannya, mencoba mengambil kesimpulan dari berbagai sudut, tak mau salah langkah. Ini pertama kalinya gue mikirin dia sampai berhari-hari, hati gue gak pernah gini sebelumnya, otak gue tiba-tiba 'hang' hingga beberapa hari, come on mony!

"PING!"

"Akhirnya lu ngasih kabar juga Cek, gue kangen beberapa hari gak ada BBM, SMS, apalagi telepon dari lu."

"Gue udah gak marah lagi, tapi gue mohon yang ulangin hal-hal konyol kayak kemarin."

"Iya, gue janji cek, gak bakal bikin status aneh-aneh lagi apalagi yang bikin lu susah."

Setelah berjam-jam bbm'an gue akhirnya bisa kembali menerima kenyataan kalo si Anton anak yang gak bisa gue fahami, meskipun udah berteman hampir 4 tahun sama dia.

Tak seharusnya gue marah cuman karena status dan seluruh kampus kepoin dia ke gue, harusnya gue sadar di kampus yang benar-benar tahu dia ya cuman gue, jadi wajar kalo gue yang dikepoin.

Dan seharusnya emang gue siap kalo si Donny sama si Lestari ikut-ikutan kepo bahkan mereka berdua sampai marah dan gue akhirnya putus, putus? Hah, gue putus? Tapi kenapa perasaan gue biasa aja? Terus, kenapa gue gak bilang ke si Anton? Padahal, berjam-jam gue bbm'an sama si anak setan yang satu itu. Hmm...

Bersambung....

16/08/15

(7) Teman Tapi Mesra?

Aneh, hari ini gue gak dapat kabar sama sekali dari dia, ada yang ingin gue tanyain.

Setelah seharian gue hubungi, akhirnya dia "PING!" Tepat pukul 22.00 WIB. "Eh kampret, kemana aja sih lu? Gue mau nanya serius sama lo, malah susah banget sih dihubungi!" Nada gue panik, kesel, dan sedikit tidak terkontrol.

"Wessss, kalem cek, ada apa nih?"

***
HARI ini perkuliahan terasa sangat lambat, banyak obrolan yang tidak menyenangakan seharian ini. Banyak orang yang bikin gue risih dengan berbagai pertanyaan di kampus.

Sial, masih ada 3 SKS lagi jam 3 sore, plis god bisa cepetin gak sih jam nya?

Hari ini benar-benar lamban, seperti kura-kura yang beradu kecepatan dengan kelinci. Seperti bulan yang menantikan untuk muncul, padahal matahari baru terbit. Seperti bintang yang ingin bersinar di belakang awan hitam. Lalu, seperti pelangi yang menantikan hujan lekas turun.

Hari ini gue gak konsen belajar dan akhirnya milih buat kabur, PHP janji yang udah gue buat dengan dosen pembimbing. Gara-gara si goblok Anton!

Anak dari bapak Syahid yang berhasil bikin gue binggung seharian ini, harus jawab apa? Harus merespon gimana? Kali ini dia pergi dengan segudang teka-teki, dia hilang komunikasi, dan membiarkan gue kemlimpungan sendiri disaat harus menjawab semua pertanyaan dari para mahasiswa dan dosen.

"Apa yang harus gue jelasin? Sumpah gue gak tau," hanya kalimat itu yang bisa gue ucapkan untuk saat ini.

Anton anak yang cukup terkenal di kampus, dengan selera humor yang baik dan berparas 'ehem' pantas kalo banyak yang menanyakannya. Dari tingkat 1-4, semua fakultas, dan semua dosen. "OMG, masalah apa yang dia buat lagi???" Kalo liat emot di bbm yang orang marah dengan wajah merah dan ada asep putih di atasnya, nah, itu ekspresi gue sekarang!

"Mony, si Anton mau nikah ya? Pantesan dia ngilang udah sebulan ini," pertanyaan yang gue sendiri gak tau harus jawab apa, karena gue emang gak tau kabar soal itu.

"Mon, status di BBM si Anton kok 'kejar setoran buat modal nikah' dan belum diganti sampai sekarang, itu serius?."

"Mony, Anton titip absen karena dia mau nikah?" Kali ini dosen pembimbing gue yang nanya, o em ji, si kutu lagi yang ditanya, bosen gue.

Setelah sekian lama akhirnya Anton bisa dihubungi, dan lu tau responnya seperti apa? Dia hanya tertawa terbahak-bahak tanpa menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.

"Eh, goblok, gue serius!"

"Apa yang lu lakuin udah bener, terus aja kayak gitu ya, bikin mereka binggung."

"Lu gak pernah mikirin gue ya dari dulu, lu selalu nyusahin gue nton, dari soal keluarga, kuliah, temen-temen lu, fans lu, cewek lu, dan semua urusan pribadi tentang elu! Semua lu selalu limpahin ke gue, plis nton, buat kali ini aja gue gak mau diribetin dengan urusan elu!"

"Cek, lu kenapa sih? Kok tumben jadi marah-marah gini?"

"Karena gue cape!"

Entah kenapa gue benar-benar ingin menajuhinya untuk selamanya, karena gue gak bisa nerima kenyataan kalo dia bakal nikah sama yang lain? Karena gue siap ditinggalin dia dulua? Atau karena apa? Gue binggung.

Bersambung....